TEKANAN DARAH RENDAH

Banyak orang mengira,tekanan darah rendah sama dengan kurang darah.Begitu juga gejala gejala kurang darah hampir sama dengan gejala tekanan darah rendah.Padahal kedua berbeda.Tekanan darah rendah dapat diketahui dengan cara mengukur kekuatan denyut nadi,sedangkan kurang darah (anemia)diketahui dengan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) darah di laboratorium.Seseorang dapat dinyatakan tekanan darahnya rendah jika angka tekanan darah diastoliknya kurang dari 80 mmHg.Menurut dr.Agus Taolin,Sp.P.D, dari Rumah Sakit Bogor Medical Center,Bogor,tekanan darah rendah dapat terjadi pada orang yang kurang makanan,berbaring telalu lalu,mengalami gangguan saraf otonom (seperti penderita diabetes),atau gangguan hormon.Berbeda dengan orang yang mengalami darah tinggi (hipertensi),penderita tekanan darah rendah justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur,termasuk makanan asin bergaram.Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara dengan 10-20 gram (1-2
sendok makan rata).
Gangguan tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan khusus seperti halnya hipertensi atau kurang darah.Tetapi perlu diwaspadai dengan betambahnya usia,tekanan darah rendah dapat mengakibatkan gangguan yang serius,seperti ketika turun dari tempat tidur sekonyong konyong mau pingsan, tiba tiba merasa lemah,ruangan seakan berputar,atau pandangan menjadi gelap.Maka anda harus menjalani pengobatan.
Menurut Dr.Setiawan Dalimartha,jika anda mengalami gangguan tekanan darah rendah akibat otot jantung kurang kuat memompa darah.Keadaan ini biasa disebut lemah jantung.Hipotensi jenis ini dapat diperbaiki dengan olah raga aerobik,misalnya jalan kaki cepat,lari atau bersepeda.Lakukan minimal 5 kali seminggu.Dengan lama latihan 50-60 menit.Selama latihan,debaran jantung harus cukup kuat yang bisa dihitung dari denyut nadi.Untuk mengetahui berapa denyut nadi yang aman selama latihan,bisa dihitung dengan rumus :
Denyut nadi maksimal= 220-umur (dalam tahun).Denyut nadi yang aman dan bermanfaat selama latihan untuk kesehatan adalah 70-85% dari denyut nadi maksimal.

Kurang darah permasalahannya terletak pada jumlah sel darah merah yang ada di bawah normal.Sedangkan darah rendah lebih mengacu pada rendahnya tenaga yang dikeluarkan darah untuk mengalir melalui pembuluh darah secara konstan.

Artikel Terkait